Ban merupakan komponen penting pada mobil karena part ini langsung bersentuhan dengan permukaan jalan. Maka itu pastikan ban mobil Anda selalu dalam kondisi prima agar mobil nyaman dikendarai.
Salah satu indikator kenyamanan berkendara adalah keselarasan kendaraan yang berasal dari ban. Ban yang posisinya tidak selaras akan berdampak pada stir, suspensi, dan kinerja ban itu sendiri.
Posisi ban yang tidak selaras akan memberi beberapa dampak negatif seperti stir yang tidak stabil, bergetar, atau berat, disusul gerak ban yang cenderung miring ke sisi tertentu saat kendaraan sedang melaju.
Jika mobil Anda sudah mengalami kondisi tersebut, menandakan adanya perubahan pada angle ban mobil dari factory setting atau posisi awal. Solusi tepat untuk masalah ini adalah perawatan wheel alignment (penyelarasan roda kendaraan) atau spooring ban.
Mendapatkan gejala-gejala di atas saat kendaraan sedang melaju di jalan tentunya akan membuat pengendara merasa tidak nyaman dan cemas. Selain itu, terkadang perubahan posisi ban tidak mudah terlihat dengan kasat mata. Lalu kapan waktu yang tepat untuk melakukan spooring ban mobil?
President Director Hankook Tire Sales Indonesia, Yoonsoo Shin menyarankan pengendara agar jangan mengabaikan kondisi ban yang tidak selaras dan baru mengambil tindakan setelah kondisi benar-benar dirasa mengganggu.
“Pengendara dapat memeriksa kondisi wheel alignment secara mandiri dan mudah dengan mengecek Tread Wear Indicator (TWI) dan alignment indicator yang telah diletakkan di tiap ban. Alignment indicator berbentuk dua pasang lubang kecil di kedua sisi luar dari masing-masing telapak ban. Jika posisi ban bermasalah, salah satu lubang dari alignment indicator akan terkikis terlebih dahulu. Sehingga tidak perlu menebak-nebak dari pengukuran kasat mata,” kata Shin, dalam keterangan resminya.
Jika mengikuti anjuran pabrikan, perawatan spooring atau wheel alignment sebaiknya dilakukan setiap enam (6) bulan sekali atau apabila kendaraan telah menempuh jarak sejauh 20.000 kilometer. Namun, hal ini bukan merupakan patokan yang baku, sehingga sebaiknya para pengendara tetap mengecek alignment indicator pada ban mobil secara rutin.
Dikutip dari Auto2000, spooring dilakukan dengan cara meluruskan kembali kedudukan empat roda mobil seperti awal, sesuai dengan settingan pabrik. Biasanya dua roda depanlah yang akan diluruskan dan diatur agar kembali seperti sedia kala.
Proses spooring biasanya dilakukan satu paket dengan balancing. Balancing adalah penyesuaian atau upaya menjaga keseimbangan pada titik atas bawah atau kiri kanan roda dengan cara menambahkan timah pada bagian yang kurang. Biasanya ini dilakukan setelah penggantian ban atau pelek, dan jika kilometernya sudah mencapai batas untuk balancing.
sumber:oto.detik.com