Menurut Founder Smart Driving Institut, Karman Mustamin mengatakan mobil yang terendam air sebaiknya melakukan pemutusan arus listrik.
“Untuk menghindari kerusakan konsleting listrik pada mobil yang terendam banjir, segeralah mencabut kabel aki untuk memutus arus listrik,” ucap Karman,
Ia juga mengatakan, bila keadaan mobil yang terendam berada di jalan raya, cobalah untuk memindahkan mobil ke tempat surut tanpa menyalakan mesin mobil.
“Sebab bila menyalakan mesin, ditakutkan air akan masuk melalui saluran isap udara menuju ruang pembakaran dan air akan membanjiri mesin,” kata Karman.
Selain itu, Karman juga menyarankan untuk mobil yang mesinnya terendam air, agar dibawa ke bengkel terdekat untuk dilakukan pengecekan apakah mesin mobil kemasukan air atau tidak.
“Pengecekan itu seperti busi, saringan udara, koil dan alternator. Pengecekanan ini bisa sekaligus, dilakukan penanganan seperti mengeringkan busi yang basah,” ujar Karman.
“Bagi mobil yang sudah menggunakan teknologi ECU (electronic control unit), segera bawa ke bengkel resmi untuk dilakukan pengecekan. Karena ECU ini sangat sensitif terhadap kerusakan air,” lanjutnya.
Kemudian, Karman menyebutkan untuk melakukan pengecekan juga terhadap oli dan bensin apakah tercampur dengan air, bila tercampur harus segera dilakukan pergantian.
sumber:tribunnews.com