Negara tropis seperti Indonesia, menjadikan pemilihan kaca film yang cocok merupakan satu hal penting untuk kita sebagai pengendara. Karena jika Sahabat memilih kaca film mobil yang tidak tepat, maka dijamin kenyamanan berkendara akan terusik.
Tapi Sahabat tahu tidak kaca film apa sih yang cocok untuk di negara tropis seperti Indonesia? Hal ini bisa dipastikan tidak berpengaruh pada satu brand tertentu ya Sahabat. Karena yakin deh, setiap pabrikan kaca film pastinya berlomba-lomba untuk menawarkan kualitas terbaik. Ujungnya akan menguntungkan kita sebagai pengguna, karena kita dengan mudah memilih kaca film terbaik.
Nah jika ditanya kaca film mobil apa yang cocok untuk di Indonesia, tidak lain dan tidak bukan kaca film yang mampu menepis panasnya matahari yang mengeluarkan cahaya Ultra Violet. Selain itu pilihlah kaca film yang juga bisa menembus inframerah, yang membuat panas dalam kabin mobil.
Dan yang pasti pilihlah kaca film mobil yang agak gelap, bukan berarti kaca film harus gelap 100 persen. Dengan tingkat kegelapan 60-80 persen sudah sangat maksimal pastinya.
Pilihlah kaca film gelap, namun saat kita berada dalam kabin mobil. Kita sebagai pengendara bisa melihat dengan terang di sisi luarnya. Sehingga pandangan tidak akan terganggu saat Sahabat tengah berkendara.
Berikut ini besaran pemasangan kaca film ideal:
1. Kaca depan
Untuk urusan keselamatan atau safety, pada bagian kaca depan dianjurkan hanya 20 persen. Namun jika masih merasa 20 persen masih terlalu terang, usahakan kegelapan hanya sampai maksimal 40 persen jangan lebih.
Sedangkan kelebihan memakai kegelapan 40 persen di kaca depan mobil yaitu tidak akan terlalu silau ketika siang hari. Jika malam hari, kegelapan 40 persen kaca depan, bisa mengurangi gangguan silau dari sorotan lampu kendaraan yang berlawanan arah.
Tapi kalau Sahabat sering keluar kota dengan jalanan yang banyak tidak bagus atau berlubang, disarankan pakai 20 persen. Tetapi, Beberapa orang merasa kaca depan tidak perlu dipasang kaca film, alasannya takut tidak bisa melihat jelas kondisi jalan di malam hari.
2. Kaca samping kanan-kiri pengemudi
Bila menggunakan kaca film 20 persen di depan, jangan memasang kaca film terlalu gelap di kaca samping kiri kanan pengemudi. Alasannya, tentu disaat mata kita melihat kaca depan yang terang kemudian kita melihat kaca spion dari jendela samping yang gelap, mata kita butuh waktu lama untuk menangkap bayangan di spion.
Jadi bila kaca depan 20 persen, maka untuk kaca samping kiri dan kanan pengemudi cukup gunakan 40 persen. Apabila kaca depan menggunakan 40 persen, maka gunakan kaca film 40 persen atau 60 persen di jendela samping ini. Tetapi, 60 persen dirasa lebih baik. karena dirasa lebih teduh di mata pada siang hari, dan di malam harinya kita terbantu dengan berkurangnya silau dari pantulan lampu mobil di belakang kita dari spion. Selain itu, lampu mobil di belakang hanya akan tampak bulat dan tidak menyebar, sehingga bisa fokus melihat ke depan.
3. Kaca belakang
Untuk kaca belakang, bila bagian spion tengah kabin dilengkapi dengan rayben mode, maka kaca belakang bisa menggunakan 20 persen atau 40 persen, jangan lebih. Namun bila belum ada mode rayben, disarankan pakai 60 persen, untuk menghindari silau dari pantulan lampu mobil di belakang kita lewat spion tengah. Dan jangan menggunakan 80 persen, itu akan menyulitkan jika berjalan mundur khususnya di malam hari.
