Ini Tanda Rem Mobil Bermasalah
Seperti pada komponen – komponen yang lain, komponen rem juga memiliki masa pakai tertentu dan perlu diganti dalam periode tertentu. Rem juga perlu diservis berkala untuk memastikan kinerja yang aman dan menghindari kecelakaan. Perhatikan tanda peringatan pada sistem rem yang tidak aman, agar segera diperbaiki.
Lampu inidkator rem menyala
Ini adalah salah satu masalah umum yang menunjukkan bahwa rem perlu pemeriksaan rutin. Namun demikian, itu mungkin merupakan tanda peringatan yang menandakan masalah serius. Ada dua lampu rem di dashboard, satu untuk ABS ( Anti Lock Brake System ) dan yang satu lagi untuk mengetahui level cairan minyak rem. Segera lakukan pemeriksaan jika diantara kedua lampu tersebut menyala pada kondisi abnormal.
Pedal rem terasa ringan
Salah satu tanda paling umum dari rem yang tidak aman adalah ketika kita menekan pedal rem terasa sangat berbeda dengan kondisi normal (terasa sangat ringan ketika ditekan). Normalnya, pedal harus dalam keadaan kokoh pada saat ditekan. Jika ini terjadi, bisa jadi ada masalah pada sistem hidrolik seperti master silinder atau kerusakan pada setiap persambungan. Periksalah kaliper dari kerusakan, silinder roda dan bisa jadi ada udara dalam sistem hidrolik.
Pedal rem terasa berat
Sebaliknya, jika kondisi pedal sulit saat ditekan karena terlalu keras, ini juga bukan kabar baik. Untuk membantu penekanan pedal rem, pada mobil dilengkapi dengan booster yang membantu pengemudi untuk menekan pedal. Jika ini terjadi, bisa jadi masalah tersebut timbul dari kerusakan pada booster. Sahabat harus memastikan bahwa kerusakan ini terjadi akibat booster yang rusak seperti kebocoran, atau mekanisme kerjanya yang terhambat. Disisi lain, sistem vakum juga dapat menimbulkan masalah karena pipanya yang tersumbat atau retak.
Rem mengeluarkan bunyi tidak normal
Rem mobil kamu akan memberikan peringatan tentang adanya masalah dengan berbagai jenis suara yang ditimbulkan. Itu akan menjadi salah satu tanda paling umum dari rem yang tidak aman. Sepatu rem yang sudah tipis atau bantalan cenderung menjadi penyebab timbulnya suara tersebut. Seperti bunyi memekik, menggiling, melengking atau jenis suara tidak normal yang mengganggu telinga kamu. Jika Sahabat tidak segera memperbaiki kerusakan ini, maka bersiaplah untuk mengeluarkan biaya perbaikan yang besar karena akibat kerusakan yang semakin parah jika dibiarkan.
Timbul getaran
Beberapa bagian komponen rem bisa menimbulkan panas berlebih yang ditransferkan ke setiap komponen yang terhubung. Hal ini akan menimbulkan kontraksi pada bagian komponen seperti pada rotor . Akibatnya, roda kemudi atau pedal rem menjadi bergetar jika hal itu terjadi. Hal yang sama juga bisa diakibatkan karena keselarasan kemudi yang buruk (penyetelan Front Wheel Alignment).
Penyebab rem mobil blong
Jika 5 tanda di atas terjadi pada mobil kamu, tidak memungkinkan rem mobil bisa blong. Seperti dikutip dari liputan6.com, ada 5 penyebab rem mobil blong yang diakibatkan kurangnya perawatan di bagian pengereman mobil, mari simak beberapa faktor yang bisa membuat rem blong di bawah ini.
Minyak rem mobil habis atau kotor
Minyak rem yang mulai habis tentu akan membuat rem mobil tidak bekerja maksimal. Mengapa? karena proses lajunya mobil dibantu oleh minyak rem. Jika minyak rem mobil berkurang drastis setiap kali mobil dinyalakan, ini berarti ada sesuatu yang tidak beres. Rendahnya kualitas minyak rem mobil juga menjadi penyebab kotornya minyak rem. Hal in karena minyak oli murahan sangat mudah mengendap dan hasil dari endapannya akan berubah menjadi puing-puing kotoran.
Kampas rem aus
Rem mobil yang sudah aus biasanya ditandai dengan bunyi ngorok setiap menginjak rem. Akan tetapi, kanvas aus hanya terjadi pada mobil tertentu yang sudah dilengkapi plat indikator. Kondisi kanvas rem yang aus sudah biasa terjadi. Hampir semua mobil berplat indikator mengalaminya. Hanya saja, tidak boleh membiarkan ini berlarut-larut. Segera ganti kanvas rem mobil lama dengan kanvas rem baru.
Piston rem rusak
Piston rem mobil yang rusak akan menyebabkan kinerja rem tidak maksimal. Hal ini karena piston tidak lagi dapat meneruskan tekanan hidrolik dari pedal untuk menekan kanvas. Alhasil, sistem pengereman pun macet bahkan tidak dapat berfungsi lagi. Kerusakan pada piston rem biasanya ditandai dengan aus dan berkarat.
Seal piston rem master rusak
Rusaknya seal piston master rem silinder biasanya disebabkan karena pemakaian rem mobil yang sudah lama dan kualitas dari minyak rem yang tidak sesuai. Pemakaian minyak rem yang tidak berkualitas menjadi penyebab utama kerusakan pada rem mobil. Untuk itu, selalu gunakan minyak rem yang berkualitas dan sesuai dengan tipe dan merek kendaraanmu.
Sistem pengereman bocor
Ada dua tempat yang biasanya mengalami kebocoran, yaitu master rem mobil yang biasanya disebabkan karena penggunaan rem yang cukup lama. Apalagi jika rem sama sekali tidak diberi jeda waktu untuk beristirahat. Kedua adalah selang saluran rem mobil, yang disebabkan karena penggunaannya yang cukup lama sehingga kinerja dan elastisitasnya berkurang.
Selang oli rem tersumbat
Hal ini biasanya terjadi karena banyaknya kotoran yang masuk ke dalam minyak rem mobil. Kotoran pada minyak rem biasanya terjadi saat mengisi minyak rem. Selain itu, kotoran juga bisa masuk dari tangki cadangan.
Vapour lock
Vapour Lock merupakan suatu kondisi dimana terjadi penguapan pada minyak rem mobil. Hal ini disebabkan karena mesin mobil yang terlalu panas, sehingga oli rem mendidih dan muncullah gelembung-gelembung udara pada sistem pengereman mobil. Gelembung udara ini nantinya akan mengendap dan kinerja mobil pun tak lagi maksimal.
Nah Sahabat, sudah paham kan mengapa kita harus selalu merawat mobil kita terutama komponen pengereman. Selalu berkendara dengan hati-hati ya Sahabat, keluarga di rumah menanti !
Sumber:garasi.id