Fitur andalan dari sebuah mobil adalah penyejuk udara atau air conditioner. AC mobil sangat diperlukan terutama untuk negara-negara yang beriklim tropis. Fitur ini biasanya selalu digunakan para pemilik mobil demi kenyamanan berkendara. Karena sering dipergunakan, sudah selayaknya perangkat ini dirawat dengan baik agar bekerja maksimal dan komponennya lebih awet. Perawatan intensif dan pengecekan rutin terhadap AC sebaiknya kamu lakukan ya Sahabat Garasi.
Jika tidak dirawat, bisa saja AC mobil kamu tidak dingin dan berhawa panas. Penyebab AC mobil tidak dingin sepertinya memang perlu diperhatikan, khususnya bagi kamu yang seringkali bermobilitas menggunakan kendaraan roda empat ini.
Ketika kamu harus berkendara menggunakan mobil di musim panas namun AC mobil justru tidak dingin, pasti kamu akan merasa gerah di dalamnya, bukan? Masalah AC sepertinya bisa dialami oleh berbagai jenis mobil, dan tentunya menjadi masalah yang paling umum.
Berikut ini beberapa penyebab AC mobil tidak dingin ataupun rusak yang perlu kamu ketahui:
Kondensor kotor
Penyebab AC mobil tidak dingin yang pertama akan kita bahas adalah kondensor yang kotor. Kondensor itu sendiri berfungsi sebagai pembuang suhu panas yang dilepaskan kompresor. Untuk itu, bagian ini memang memerlukan pembersihan secara rutin, guna menjaga debu dan kotoran tidak menempel pada setiap sisinya.
Nah, apabila tidak dibersihkan secara rutin, maka yang akan terjadi adalah kondensor akan menjadi kotor, berdebu, berkarat, hingga proses pembuangan panas yang tidak sempurna. Akibatnya, udara panas akan terjebak dan menjadi salah satu penyebab AC mobil tidak dingin.
Freon Habis
Jika kamu menemukan bahwa kondisi kondensor masih dalam keadaan baik, maka bisa saja penyebab AC mobil tidak dingin terletak pada freon yang habis. Kebanyakan ini bisa terjadi diakibatkan oleh kebocoran pada sambungan pipa atau selang yang sudah terlalu tua dan harus diganti.
Penyebab AC mobil tidak dingin lainnya yang mungkin bisa terjadi adalah terdapat kerusakan pada relief valve kompresor. Kerusakan-kerusakan tersebut bisa membuat freon atau yang biasa disebut sebagai refrigerant ini menjadi habis dan membuat AC mobil menjadi kurang dingin.
Fanbelt/Drivebelt putus
Fanbelt itu sendiri berperan dalam menyalurkan putaran mesin kepada kompresor. Sehingga, ketika fanbelt tersebut putus, kompresor tidak akan bisa berputar. Perlu diketahui bahwa, kompresor yang tidak dapat bekerja juga menyebabkan freon tidak bisa bersirkulasi dan membuat kabin mobil terasa panas.
Filter AC tersumbat
Filter AC yang tersumbat juga menjadi salah satu penyebab AC mobil tidak dingin. Sebab, filter atau saringan AC ini memiliki fungsi dalam menyaring seluruh debu dan kotoran yang terdapat di dalam AC.
Sementara itu, filter AC yang tersumbat umumnya diakibatkan karena tidak dibersihkan secara rutin, sehingga kotoran-kotoran justru menempel di permukaan saringan dan membuat sirkulasi udara yang dihasilkan juga tidak akan optimal.
Meskipun AC masih dalam kondisi baik tetapi filternya dalam keadaan kotor dan tersumbat, dapat dipastikan AC akan menjadi tidak ingin dan seolah-olah tidak berfungsi.
Kompresor Rusak
Kompresor rusak umumnya dapat ditandai dengan sight glass yang berwarna hitam. Nah, sight glass yang menghitam ini juga menjadi pertanda bahwa expansion valve atau receiver dryer terhambat, yang bisa menyebabkan kerusakan.
Apabila hal ini terjadi, solusi yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan perbaikan atau mengganti kompresor menjadi baru.
Motor Extra Fan Mati
Untuk mengetahuinya, kamu bisa melakukan pengecekan extra fan di depan kondensor masih berputar atau tidak ketika mobil dinyalakan. Jika tidak berputar, maka dapat dipastikan bahwa extra fan dalam keadaan rusak.
Perlu diketahui bahwa extra fan yang rusak atau tidak berputar bisa mempengaruhi proses kondensasi menjadi tidak berjalan secara optimal. Akibatnya, ketika extra fan mati maka akan terjadi penurunan suhu di dalam mobil. Itulah yang menjadi penyebab AC mobil tidak dingin.
Magnetic Clutch Rusak
Ketika magnetic clutch dalam keadaan rusak atau putus, maka spul dapat terbakar yang membuat centerpiece menjadi tidak terhubung dengan puli kompresor. Hal ini juga bisa menjadi salah satu penyebab AC mobil tidak dingin.
Untuk mengetahuinya, kamu bisa mengecek dan melihat apakah kompresor AC tidak bekerja namun fanbelt tetap bekerja.
Evaporator kotor
Musuh terbesar dari evaporator adalah debu. Sehingga, debu inilah yang bisa menjadi penyebab utama evaporator menjadi kotor. Apabila ini terjadi, maka sirkulasi AC menjadi tidak lancar karena ada yang menghalangi.
Debu atau kotoran yang terdapat di evaporator merupakan debu-debu yang tidak bisa tersaring oleh filter, atau mungkin karena penumpukan kotoran di bagian filter yang sudah semakin banyak.
Ketika evaporator dalam keadaan kotor, maka sirkulasi udara yang dikeluarkan ke dalam kabin menjadi kurang dingin. Sama seperti filter, evaporator juga perlu dibersihkan secara rutin. Namun umumnya, pembersihan evaporator lebih baik jika dilakukan setiap tiga sampai empat bulan sekali. Dengan begitu, kotoran atau debu tidak akan menempel dan menyebabkan penyumbatan.
Tidak sedikit orang yang merasa AC mobil mereka bermasalah. Masalah-masalah tersebut tentu akan cukup mengganggu. Apalagi jika kondisi cuaca yang memaksa kita butuh akan AC mobil yang baik.
Berikut tips cara merawat AC mobil agar tetap dingin:
Jaga kebersihan karpet atau lantai mobil.
Kebersihan lantai mobil menjadikan udara di dalam kabin mobil juga ikut bersih. Dengan demikian, filter AC tidak bekerja terlalu keras untuk menyaring debu dan kotoran, dan juga tidak cepat kotor.
Pilih tempat parkir yang teduh
Memilih tempat parkir yang teduh jika parkir kendaraan dalam waktu yang cukup lama, Karena kalau di tempat panas biasanya pas pengemudi masuk, ruang dalam cukup panas dan mengakibatkan membutuhkan proses pendinginan yang lama. Selain itu beban pendinginan saat mobil berjalan pun ikut tinggi.
Istirahatkan AC
Ketika menempuh perjalanan jauh, matikan AC beberapa saat, lalu hidupkan kembali. Tujuannya untuk mengistirahatkan AC agar tidak terus-menerus mendinginkan kabin mobil, dan menghindari pembekuan pada saluran AC.
Jangan merokok
Jangan merokok di dalam mobil karena asapnya bisa mengotori Evaporator nikotinnya yang lengket dan berlendir serta menimbulkan bau tak sedap dan susah hilang.
Perawatan berkala
Selalu melakukan perawatan AC secara berkala untuk memeriksa semua kondisi komponen AC. Mulai dari compresor, receiver dyer, condensor, evaporator hingga freon.
Perawatan secara berkala pada AC mobil dapat memberikan manfaat AC mobil lebih tahan lama juga membuat udara yang keluar dari AC akan lebih dingin, segar dan beraroma sehat.
Sumber:garasi.id
